Adaptasi Anime dari Game Populer Sekiro: Shadows Die Twice | Dunia Random

Pengumuman adaptasi anime dari game populer Sekiro: Shadows Die Twice, berjudul Sekiro: No Defeat, menjadi salah satu berita paling hangat di kalangan penggemar anime dan game. Anime ini diumumkan pada Gamescom 2025 dan dijadwalkan tayang eksklusif di Crunchyroll pada tahun 2026, dengan pengecualian wilayah Jepang, China, Korea, Rusia, dan Belarus.



Produksi dan Tim Kreatif

Anime ini diproduksi oleh studio Qzil.la, bekerja sama dengan Kadokawa dan ARCH, dan menegaskan bahwa seluruh animasi dibuat fully hand-drawn tanpa melibatkan AI. Tim kreatifnya terdiri dari:

  • Sutradara: Kenichi Kutsuna

  • Penulis Naskah: Takuya Satou

  • Desainer Karakter: Takahiro Kishida

Pengisi suara dari game aslinya akan kembali, termasuk:

  • Daisuke Namikawa sebagai Wolf

  • Kenjiro Tsuda sebagai Genichiro

  • Miyuki Satou sebagai Kuro

Kontroversi dan Respons Penggemar

Setelah trailer perdana dirilis, muncul kontroversi mengenai dugaan penggunaan AI dalam animasi, terutama karena beberapa frame yang menunjukkan detail aneh seperti jari tambahan. Namun, studio Qzil.la menegaskan bahwa anime ini sepenuhnya digambar tangan, dan kontroversi tersebut kini menjadi perbincangan hangat di forum-forum penggemar seperti Reddit.

Trailer dan Visual

Trailer resmi yang dirilis menampilkan aksi epik dan visual yang sangat mendekati estetika game aslinya, termasuk pertarungan melawan karakter ikonik seperti Genichiro Ashina. Cuplikan ini menegaskan bahwa penggemar dapat menantikan pengalaman menonton yang setia pada game, dengan animasi detail yang memukau.

Tanjiro Kamado vs Akaza: Epic Showdown in Demon Slayer: Infinity Castle



Kesimpulan

Sekiro: No Defeat menjadi salah satu adaptasi anime yang paling dinanti tahun ini, baik karena basis game yang sudah terkenal maupun komitmen tim kreatifnya dalam menghadirkan animasi tradisional yang berkualitas. Trailer dan pengumuman resmi dari Crunchyroll telah menimbulkan antusiasme besar, meskipun kontroversi penggunaan AI sempat menimbulkan perdebatan.

Sumber:



Writter : QQAXIOO

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanjiro Kamado vs Akaza: Epic Showdown in Demon Slayer: Infinity Castle

One Piece Flag sebagai Protes di Indonesia

Zenitsu Agatsuma: Epic Solo Moment in the Latest Demon Slayer Movie